Pasien diabetes yang hendak berpuasa, baik itu Ramadan, puasa sunnah atau jenis puasa lain, mereka akan bertanya-tanya, apakah puasa dapat memengaruhi kadar gula darah? Jawabannya, ya, puasa sangat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh seseorang.
Puasa notabene memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang kesehatan tubuh, termasuk manfaat untuk pasien diabetes. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa tidak semua orang yang berstatus pasien diabetes dianjurkan dan dianggap aman menjalani puasa. Pasien diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan membicarakan kondisinya serta dokter harus memiliki riwayat gula darah Anda sebelum berpuasa. Alasannya adalah, berpuasa dikhawatirkan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh pasien diabetes.
Meskipun demikian, Anda sebagai pasien diabetes juga tidak perlu khawatir, jika Anda menjalankan puasa dilakukan dengan cara yang sehat. Maka puasa ini justru dapat membantu memperbaiki berbagai kondisi kesehatan, yang artinya kadar gula darah yang menjadi masalah utama pasien diabetes dapat diatasi.
Selama menjalankan puasa, agar tubuh bisa tetap bertahan dalam menjalankan aktivitas rutin, tubuh menggunakan gula secara maksimal baik yang ada pada darah maupun yang disimpan di dalam hati dan otot untuk menghasilkan energi selama berpuasa. Itulah yang menyebabkan saat berpuasa, kadar glikogen dan gula darah dalam tubuh akan mengalami penurunan. Sebagian orang yang kekurangan kadar gula darah, biasanya ditandai dengan lemas dan mudah pusing.
Meskipun demikian, dengan memaksimalkan cadangan energi yang berasal dari gula, tubuh tetap dapat bertahan meskipun tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama sekitar 8 hingga 10 jam. Bagaimana jika gula darah habis? Apabila cadangan energi dari gula tersebut habis, tubuh akan menggunakan energi cadangan lainnya yang berasal dari lemak sebagai sumber energi berikutnya. Sistem pembakaran lemak untuk dijadikan energi inilah yang akan membuat penurunan berat badan.
Sekali lagi kami tekankan, sebelum mengambil keputusan untuk berpuasa, pasien diabetes juga perlu melakukan pengecekan gula darah secara teratur. Jika sebelum bulan puasa atau sebelum menjalankan puasa kadar gula darah terkontrol dengan baik, maka biasanya dokter akan membolehkan puasa. Namun apabila sebaliknya, pasien diabetes akan disarankan untuk tidak berpuasa karena hal ini dapat membuat kadar gula darah menjadi tinggi atau rendah, di mana kedua hal ini dapat menjadi ancaman serius bagi pasien diabetes.