Return to site

Seafood yang Digoreng Lebih Berbahaya bagi Pasien Diabetes!

August 9, 2024

Seafood sering dianggap sebagai pilihan makanan sehat karena kaya akan protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3. Namun, metode pengolahan makanan ini, seperti digoreng, dapat memiliki dampak yang berbeda, terutama bagi pasien diabetes. Berikut adalah beberapa efek konsumsi seafood yang digoreng terhadap pasien diabetes:

1. Peningkatan Kalori dan Lemak

Seafood yang digoreng biasanya mengandung lebih banyak kalori dan lemak dibandingkan dengan yang dipanggang atau direbus. Proses penggorengan meningkatkan jumlah kalori karena minyak yang digunakan terserap ke dalam makanan. Bagi pasien diabetes, asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang bisa memperburuk resistensi insulin.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung. Lemak jenuh dan lemak trans yang sering ditemukan dalam makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Ini bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Lonjakan Gula Darah

Makanan yang digoreng sering kali dilapisi dengan tepung atau adonan sebelum dimasak, yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Bagi pasien diabetes, mengelola kadar gula darah adalah hal yang krusial. Lonjakan gula darah yang berulang dapat memperburuk kontrol diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.

4. Kandungan Akrilamida

Proses penggorengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan akrilamida, senyawa kimia yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, menghindari paparan akrilamida mungkin menjadi pertimbangan penting bagi pasien diabetes yang sudah memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi.

5. Peradangan

Lemak trans yang ditemukan dalam beberapa jenis minyak goreng dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Pasien diabetes sering mengalami peradangan kronis yang berhubungan dengan resistensi insulin dan komplikasi diabetes lainnya. Konsumsi makanan yang memperburuk peradangan dapat memperburuk kondisi ini.