Para peneliti di Vanderbilt University Medical Center ingin pembuat kebijakan memprioritaskan individu dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 dalam hal menerima vaksin COVID-19. Berdasarkan dari hasil riset oleh tim dari Vanderbilt inimengatakan mereka yang saat ini mejadi pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 serta terinfeksi COVID-19 tiga kali lipat lebih potensial menderita penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Karena itu, mereka mendesak para pembuat kebijakan untuk memprioritaskan pasien diabetes untuk vaksinasi terlebih dahulu.
Menurut para peneliti, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menderita diabetes tipe 2 berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang lebih serius dan dirawat di rumah sakit jika terkena COVID-19. Namun, masih sedikit data yang diketahui tentang risiko untuk pasien diabetes tipe 1.
“Saya pikir data ini mendukung memprioritaskan individu dengan tipe 1 atau individu dengan diabetes tipe 2 untuk imunisasi bersama dengan pasien dengan kondisi medis berisiko tinggi lainnya yang meningkatkan risiko komplikasi dengan COVID-19, seperti penyakit jantung atau paru-paru,” ungkap Justin Gregory , MD, MSCI, anggota tim peneliti utama dalam penelitian ini.
Tim peneliti mempelajari catatan kesehatan lebih dari 6.000 pasien Vanderbilt yang didiagnosis dengan COVID-19 dari pertengahan Maret hingga minggu pertama Agustus dan mempublikasikannya di jurnal American Diabetes Association. Mereka membandingkan dampak keseluruhan COVID-19 menjadi tiga kelompok:
Pasien dengan diabetes tipe 1,
Pasien dengan diabetes tipe 2
Pasien yang tidak menderita diabetes.
Mengingat ada potensi yang sangat serius bagi pasien diabetes dan yang juga terinfeksi COVID-19, tentunya sudah selayaknya mereka mendapatkan prioritas. Dengan adanya hasil riset ini juga diharapkan dapat diimplementasikan di Indonesia, karena Indonesia juga merupakan negara yang memiliki jumlah pasien diabetes maupun pasien COVID-19 yang cukup tinggi. Bahkan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, pada Juli 2020, sebagian pasien diabetes juga terinfeksi COVID-19. Jangan lupa untuk selalu menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil dan juga selalu melaksanakan protokol kesehatan meskipun Anda sudah mendapatkan vaksin COVID-19.
Ilustrasi (c) Unsplash.com