Jika kita berbicara tentang tidur, maka semua orang tentu harus tidur untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit. Kebiasaan tidur ini pun sangat berpengaruh kepada para penderita diabetes. Bahkan, untuk yang sehat pun, jika tidak tidur sesuai dengan anjuran kesehatan, ia memiliki risiko untuk terserang penyakit diabetes. Karena, tidur yang kurang di malam hari dapat menurunkan produksi hormon insulin dalam tubuh. Tidur juga bepengaruh terhadap nafsu makan seseorang yang normal. Sedangkan bagi penderita diabetes, mengontrol makanan dan pola makan sehat adalah hal yang harus dilakukan. Apabila Anda sebagai penderita diabetes kurang tidur, nafsu makan tidak stabil, maka ini akan sangat berbahaya untuk Anda.
Berdasarkan data penelitian yang dikeluarkan oleh National Library of Medicine pada 2015 lalu, seseorang harus menggunakan waktu tidur selama 7-8 jam per hari untuk mencegah atau perawatan diabetes tipe 2. Durasi tidur yang pendek dan atau terlalu panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 yang signifikan, ini membuktikan bahwa betapa pentingnya durasi tidur yang tepat dalam penundaan atau pencegahan diabetes tipe 2.
Mengapa diabetes memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur?
Dalam satu studi yang dilakukan pada tahun 2012, peneliti memeriksa hubungan antara gangguan tidur dan diabetes. Gangguan tidur termasuk kesulitan tidur atau tertidur, atau terlalu banyak tidur. Studi ini menemukan hubungan yang jelas antara gangguan tidur dan diabetes. Para peneliti mengatakan bahwa kurang tidur adalah faktor risiko signifikan untuk diabetes, yang kadang-kadang dapat dikendalikan.
Mengidap diabetes tidak selalu berarti bahwa tidur Anda akan terpengaruh. Ini lebih masalah gejala diabetes apa yang Anda alami dan bagaimana Anda mengatasinya. Gejala tertentu lebih cenderung menyebabkan masalah ketika Anda mencoba untuk beristirahat/tidur seperti masalah-masalah berikut ini:
- Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan sering buang air kecil. Jika gula darah Anda tinggi di malam hari, Anda bisa sering bangun menggunakan kamar mandi.
- Ketika tubuh Anda memiliki glukosa ekstra, itu mengambil air dari jaringan Anda. Ini dapat membuat Anda merasa dehidrasi atau sangat haus, yang kemudian lebih sering membuat Anda terbangun untuk minum.
- Gejala-gejala gula darah rendah, seperti pusing, dan berkeringat, juga dapat mempengaruhi tidur Anda.
Bagaimana kurang tidur dapat mempengaruhi diabetes
Para ahli menghubungkan antara kurang tidur dengan keseimbangan hormon yang berubah dan dapat mempengaruhi asupan dan berat makanan. Jika Anda menderita diabetes, Anda menghadapi lingkaran masalah kesehatan yang sangat serius. Karena, biasanya kurang tidur akan membuat Anda lebih sering mengkonsumsi makanan dalam jumlah berlebih untuk mencoba mendapatkan energi melalui kalori selama Anda terjaga di malam hari. Ini dapat menyebabkan kadar gula darah Anda naik dan mempersulit Anda untuk bisa mendapatkan waktu tidur yang layak dan sesuai dengan syarat minimum tidur. Kemudian, Anda mungkin berada pada kebiasaan tidur yang semakin tidak teratur dengan kadang tidur lebih cepat, kadang tidur lebih lama dan waktu tidur yang semakin tidak stabil. Pada akhirnya, efek yang akan dirasakan adalah ketika Anda kurang tidur juga meningkatkan risiko obesitas. Ketika Anda terlalu gemuk dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Jadi itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk menjaga kualitas waktu tidur Anda dan bagaimana efeknya terhadap tubuh Anda jika membiarkan tidur tidak teratur. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda semakin yakin untuk menjaga pola tidur yang sehat dan sesuai dengan anjuran kesehatan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com