Pasien diabetes perlu mengikuti diet sehat untuk mengelola kadar gula darah mereka. Makanan cepat saji harus bisa dihindari, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa, di seluruh dunia, seiring dengan popularitas makanan cepat saji, jumlah penderita diabetes meningkat. Ada kekhawatiran dan kemungkinan ada hubungan antara keduanya.
Seperti junk food, orang harus menghindari makanan cepat saji sepanjang waktu. Banyak pilihan cepat saji dengan karbohidrat tinggi, mengandung sedikit serat, dan memiliki kandungan garam, gula, atau lemak yang tinggi. Semua faktor ini dapat membuat makanan cepat saji berbahaya bagi pasien diabetes. Namun, dengan sedikit pengetahuan, pasien diabetes tetap dapat makan makanan cepat saji dalam jumlah sedang tanpa membahayakan kesehatan dan kebugaran mereka. Selama mereka mau memperhatikan apa yang akan mereka makan dan bagaimana mengontrolnya.
Penting bagi pasien diabetes untuk mendekati pilihan makanan cepat saji dengan hati-hati. Mengetahui tentang kandungan gizi makanan sebelum berangkat dapat membantu seseorang untuk membuat pilihan yang bijaksana. Sebelum pergi ke restoran cepat saji favorit, pasien diabetes sebaiknya memperhatikan beberapa tips berikut ini:
1. Jangan makan makanan cepat saji saat perut Anda kosong atau sangat lapar
Memulai makan apa pun dengan perut kosong dapat menyebabkan makan berlebihan dan pilihan yang tidak sehat. Bila memungkinkan, pasien diabetes harus merencanakan untuk makan makanan cepat saji setelah makan makanan ringan yang sehat, seperti apel, untuk menghindari makan berlebihan.
2. Ketahui informasi makanan dan nilai gizi
Banyak restoran cepat saji memiliki jumlah kalori pada menu mereka dan informasi nutrisi di situs web mereka. Beberapa situs web independen juga menawarkan ulasan dan fakta makanan. Apa pun sumbernya, adalah ide yang baik untuk melihat pilihan menu dan merencanakan makan terlebih dahulu, bila memungkinkan. Ini dapat membantu membatasi keinginan untuk mengonsumsi berlebihan.
3. Hindari soda
Seorang pasien diabetes harus menghindari soda karena kandungan gulanya yang tinggi dan berisiko menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Mengganti soda dengan air dapat membantu mencegah kalori yang tidak perlu dan lonjakan gula darah serta membantu mengurangi rasa lapar.
4. Jangan makan dengan terburu-buru
Otak membutuhkan setidaknya 15 menit untuk mencatat bahwa perut sudah kenyang. Makan perlahan membantu otak memahami apa yang perut rasakan. Teknik ini dapat membantu seseorang menghindari makanan yang terlalu banyak.
5. Batasi keinginan untuk ke restoran/rumah makan cepat saji
Penelitian telah menghubungkan asupan makanan cepat saji yang tinggi dengan kebiasaan diet yang buruk. Banyak profesional kesehatan dan kebugaran merekomendasikan untuk membatasi berapa kali seseorang, termasuk pasien diabetes, makan makanan cepat saji. Yang terbaik adalah berusaha untuk datang ke restoran cepat saji tidak lebih dari sekali hingga dua kali sebulan, untuk kesehatan terbaik.
Ingat, tips ini tidak menjamin Anda akan tetap dalam kondisi baik setelah mengonsumsi makanan cepat saji. Maka dari itu, Anda sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan datang ke restoran cepat saji favorit Anda.