Retinopati berarti penyakit telah merusak retina. Retina adalah bagian dalam mata yang merasakan cahaya agar mata dapat melihat dengan baik. Berbagai penyakit dapat menyebabkan retinopati.Jika Anda mengalami retinopati, maka Anda dapat mengalami kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya. Retinopati dapat berkembang secara perlahan atau tiba-tiba, dapat sembuh dengan sendirinya atau menyebabkan kerusakan permanen.
Sebagai informasi untuk Anda, retina merupakan bagian pada mata yang memiliki banyak pembuluh darah. Kelainan pada pembuluh darah ini merupakan penyebab utama retinopati. Ada beberapa jenis penyakit yang disebut dengan retinopati, antara lain:
1. Retinopati prematuritas (ROP)
ROP terjadi pada beberapa bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah. Ketika anak lahir terlalu dini, pembuluh darah retina tidak sempat selesai tumbuh dengan baik. Pada tahap awal ROP, hanya ada perubahan halus dan tidak ada gejala yang jelas. Pada stadium yang lebih lanjut, retina dapat terlepas sehingga menyebabkan kebutaan.
2. Retinopati diabetic
Retinopati diabetik berkembang pada orang dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2. Perlu waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Dua jenis retinopati diabetik berpotensi mengurangi penglihatan:
3. Pada retinopati nonproliferatif (pembuluh darah di retina memburuk)
Pembuluh darah yang rusak dapat tersumbat atau berubah bentuk. Cairan, lemak dan protein bocor keluar dari pembuluh darah abnormal. Cairan bisa terkumpul di retina. Pembengkakan ini mengganggu penglihatan yang tajam.
4. Retinopati proliferatif
Pada retinopati proliferatif, pembuluh darah baru yang tidak stabil secara struktural tumbuh di permukaan retina. Pembuluh darah yang tidak stabil ini sering menyebabkan pendarahan kecil. Pendarahan menyebabkan iritasi lokal dan jaringan parut. Retinopati proliferatif dapat menyebabkan ablasi retina. Ini adalah pemisahan lapisan retina. Kondisi ini merupakan salah satu konsekuensi paling serius dari retinopati proliferatif.
5. Retinopati Vitreous
Vitreous adalah gel bening antara lensa dan retina. Pendarahan tiba-tiba ke dalam vitreous dapat mengaburkan penglihatan, kondisi ini seringkali terjadi tiba-tiba.
6. Retinopati hipertensi
Retinopati hipertensi terjadi pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan kelainan pembuluh darah. Kelainan termasuk penebalan arteri kecil, penyumbatan pembuluh darah retina dan pendarahan. Tekanan darah tinggi yang parah dapat menyebabkan pembengkakan saraf optik dan penyakit ini sering tidak memiliki gejala pada tahap awal. Ini dapat ditemukan selama pemeriksaan mata rutin.
7. Retinopati serosa sentral
Retinopati serosa sentral dimulai karena alasan yang tidak dipahami dengan baik. Pada kondisi ini, cairan menumpuk di membran di belakang retina. Cairan merembes di antara lapisan retina dan menyebabkan terpisah. Hal ini membuat penglihatan kabur atau penglihatan malam yang buruk.