Memiliki buah hati tentu adalah kebahagiaan yang tidak ada duanya. Tapia pa yang terjadi ketika buah hati harus mengalami diabetes sejak masa kecilnya? Tentu Anda akan sangat sedih mengetahui hal tersebut. Meskipun buah hati Anda memiliki diabetes, Anda bisa tetap melihat ia tumbuh hingga dewasa. Syaratnya, Anda mendidik dan memperhatikan manajemen diabetes untuk Anak Anda. Berikut adalah kiat untuk membantu anak Anda yang berada di usia sekolah untuk melakukan manajemen diabetes yang dideritanya.
1. Memahami perasaan anak Anda
Anak kecil yang didiagnosis diabetes terkadang salah paham dengan kondisi mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka sedang dihukum untuk sesuatu yang telah mereka lakukan, atau mereka mungkin merasa bersalah dan malu karena diabetes mereka. Anda mungkin menemukan bahwa anak Anda percaya bahwa Anda memiliki kekuatan untuk membuat diabetes mereka hilang atau, di sisi lain, Anda mungkin menemukan bahwa anak Anda menyalahkan Anda atas kondisi mereka dan menjadi memusuhi Anda untuk sementara waktu. Anda harus bisa memahami perasaan anak Anda. Jika ingin memberitahukan masalah diabetes yang ia alami, Anda dapat memberi contoh melalui Anda sendiri dengan tidak mengonsumsi makanan dengan gula darah tinggi di depan anak Anda.
2. Boleh protektif, tapi jangan terlalu protektif
Sangat mudah bagi orang tua yang cemas untuk menjadi terlalu protektif, terutama ketika anak mereka memiliki kondisi kronis seperti diabetes. Namun, menjadi terlalu protektif dapat berdampak negatif pada anak Anda. Misalnya, jika Anda terlalu protektif, Anda secara tidak langsung telah mendorong anak Anda untuk merasa seolah-olah mereka tidak dapat mengatasinya, menganggap diri mereka sakit-sakitan dan tidak berdaya terhadap kondisinya, alih-alih merasa mampu mengelola diabetes mereka sendiri, mereka justru pesimis dengan kondisinya. Dengan melibatkan anak dalam pengelolaan diabetes mereka, Anda dapat tetap melindungi anak sambil mendorong kemandirian.
3. Mengajarkan mandiri dalam mengelola diabetes
Seorang anak dengan diabetes harus menguasai tantangan sehari-hari yang terlibat dalam mengendalikan kondisi mereka. Misalnya, mereka secara bertahap harus belajar bagaimana memantau gula darah mereka, mengelola insulin, memantau diet mereka dan tahu bagaimana menangani hipoglikemia jika itu terjadi.
4. Buat rutinitas
Untuk membantu anak Anda belajar mengelola diabetesnya, buatlah rutinitas harian. Dorong anak Anda untuk makan teratur, untuk memberikan insulin secara teratur, untuk merencanakan ke depan dan memiliki makanan ringan ketika mereka akan berolahraga, dan untuk memantau glukosa darah mereka sepanjang hari.
5. Makan dan ngemil
Pastikan anak Anda mengerti bahwa mereka tidak boleh melewatkan waktu makan dan mereka harus mencoba makan pada waktu yang sama setiap hari. Anak Anda mungkin membutuhkan makanan ringan tambahan, seperti di pagi hari, sore hari atau sebelum tidur. Pastikan anak Anda mengetahui waktu camilan dan makan yang tepat sehingga mereka dapat mengelola kadar gula darah mereka sebaik mungkin dan pastikan mereka membawa tablet glukosa atau jellybeans untuk membantu mengobati hipoglikemia.