Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 mengetahui beberapa rekomendasi dasar untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali adalah dengan minum obat sesuai resep, cukup aktivitas fisik dan mengikuti diet sehat yang tidak meningkatkan kadar glukosa.
Tetapi sebuah studi baru menyoroti alat potensial untuk mengontrol glukosa darah yang tidak banyak disebutkan oleh dokter, dalam liputan media kesehatan dan kebugaran, atau dalam rekomendasi resmi adalah dengan mandi air panas. Terlebih lagi, penelitian ini bukan yang pertama menemukan hubungan antara mandi air panas secara teratur dan pengelolaan yang baik terkait diabetes.
Studi baru, yang dipresentasikan secara online sebagai bagian dari pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD), menunjukkan bahwa paparan panas secara teratur diindikasikan memiliki efek menguntungkan untuk kontrol glukosa darah, seperti yang dicatat dalam ringkasan studi oleh jurnal Diabetologia. Sementara penelitian sebelumnya telah menunjukkan manfaat kesehatan terkait dengan terapi mandi air panas dan sauna pada penderita diabetes yang terkontrol, penelitian terbaru adalah yang pertama melihat dampak dari kebiasaan mandi di dunia nyata dalam kelompok besar penderita diabetes.
Dari penelitian tersebut, para peneliti di Rumah Sakit Kohnodai di Ichikawa, Jepang, memberikan kuesioner tentang kebiasaan mandi kepada hampir 1.300 pasien diabetes tipe 2. Di Jepang, mandi air panas atau bersantai di bak mandi air panas adalah cara hidup yang umum dan tradisional di negera ini dan kebanyakan orang memiliki bak mandi atau bak mandi air panas di rumah mereka. Hasil kuesioner kemudian dibandingkan dengan tindakan terkait kesehatan yang diambil sebagai bagian dari janji rutin mereka di unit rawat jalan rumah sakit.
Berdasarkan tanggapan mereka dalam kuesioner, peserta dibagi menjadi tiga kelompok: mereka yang mandi empat kali atau lebih per minggu, mereka yang mandi satu hingga empat kali seminggu, dan mereka yang mandi kurang dari satu kali per minggu. Rata-rata peserta mandi 4,2 kali seminggu, dengan durasi rata-rata 16 menit.
Para peneliti menemukan bahwa mandi air panas/hangat dengan intensitas yang lebih banyak per minggu memiliki kadar gula yang lebih rendah, berat badan yang lebih rendah, lingkar pinggang yang lebih kecil dan tekanan darah yang lebih rendah. Bahkan setelah menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh dan penggunaan insulin serta obat, mereka menemukan bahwa masih ada hubungan kecil namun signifikan antara mandi air panas per minggu dan kadar gula darah dengan rata-rata kadar gula berkisar 7,10%, 7,20% dan 7,36% di masing-masing dari tiga kelompok mandi, dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa mandi air hangat secara rutin dapat menghasilkan kontrol gula darah yang baik pula untuk Anda. Anda juga dapat melakukan tindakan perawatan tambahan dengan mengkonsumsi DMPhas yang baik untuk penderita diabetes. DMPhas adalah obat diabetes herbal yang sudah mendapatkan izin dari BPOM dan aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan yang 100% herbal dari ekstrak pare dan buncis.
Ilustrasi (c) Unsplash.com