Perlu Anda ketahui, diperkirakan sebesar 25% pasien diabetes pada akhirnya akan berkonsultasi dengan dokter, ahli bedah, atau ahli penyakit kaki untuk masalah kaki atau kaki yang berhubungan dengan diabetes. Pengobatan infeksi kaki diabetik daripada komplikasi diabetes lainnya. Pasien diabetes 17 kali lebih mungkin mengalami amputasi ketika terjadi infeksi parah dibandingkan nondiabetik. Ini adalah fakta yang tragis bahwa dua pertiga dari amputasi besar di Amerika Serikat dilakukan pada pasien diabetes. Jumlah ini hanya dapat dikurangi dengan pendidikan dan pemahaman pasien dan dokter yang lebih baik dan juga dengan menghilangkan kesalahpahaman tentang pengobatan masalah kaki diabetik, terutama infeksi.
Diabetes telah muncul sebagai pandemi global. Menurut WHO, jumlah kasus diabetes di dunia mengalami peningkatan. Maka dari itu, pasien diabetes diharuskan untuk melakukan manajemen diabetes dengan baik dan selalu memperhatikan kaki. Karena, kaki merupakan bagian dari tubuh kita yang paling mudah luka/lecet karena benda tajam maupun karena penggunaan alas kaki yang tidak tepat. Dari luka kecil ini kemudian akan berkembang menjadi infeksi. Selain itu, pasien juga akan mengalami kaki diabetik. Di mana kaki diabetik dapat menyebabkan:
- Neuropati perifer atau kerusakan saraf yang ada di ekstremitas bawah
- Iskemia perifer atau aliran darah terbatas di ekstremitas bawah
- Infeksi yang disebabkan oleh bakteri karena pertumbuhan bakteri disukai oleh gangguan metabolisme energi jaringan dan lingkungan jaringan yang kaya glukosa.
Bagaimana cara mengatasi kaki diabetik?
Mengatasi kaki diabetic adalah dengan melakukan perawatan terhadap luka dan menyebuhkan luka tersebut secepat mungkin. Jika kaki diabetik tidak diobati, dapat mengembangkan komplikasi seperti gangren basah, selulitis, abses, dan necrotising fasciitis. Apabila kaki diabetik ini tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, umumnya akan menyebabkan amputasi kaki sebagian atau utuh. Dalam kasus di mana tidak ada infeksi, perawat kesehatan atau dokter biasanya mengangkat sel-sel mati dan mengoleskan beberapa obat untuk penyembuhan luka. Namun, mengelola kaki diabetes, di mana infeksi telah terjadi, biasanya sangat menyulitkan bagi pasien.Paslnya, bahwa satu dari setiap lima orang dengan kaki diabetik yang telah dirawat di rumah sakit karena infeksi kaki yang parah menjalani amputasi kaki.