Kadar gula darah yang tinggi tidak hanya berdampak pada keseimbangan energi tubuh, tetapi juga memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan saraf. Salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan kadar gula darah tinggi adalah neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang dapat menyebabkan nyeri dan kehilangan fungsi di tangan dan kaki.
Neuropati diabetik terjadi ketika tingginya kadar glukosa darah merusak pembuluh darah kecil yang menyediakan nutrisi dan oksigen ke saraf-saraf di tubuh kita. Menurut situs diabetes.co.uk, nyeri saraf pada penderita diabetes sering terjadi pada individu yang mengalami gula darah tinggi yang tidak terkendali. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga dapat mengakibatkan kesulitan dalam bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Ketika kadar glukosa dalam darah terus-menerus tinggi, ini dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah kecil yang membawa oksigen dan nutrisi ke saraf. Kerusakan ini menyebabkan suplai darah yang kurang optimal ke saraf, mengakibatkan saraf menjadi lemah dan rusak seiring waktu. Akibatnya, sinyal yang dikirimkan oleh saraf-saraf ini menjadi tidak efisien atau bahkan berhenti sepenuhnya. Kerusakan saraf ini paling sering terjadi di ekstremitas, seperti tangan dan kaki, karena bagian-bagian tubuh ini memiliki pembuluh darah yang lebih kecil dan lebih rentan terhadap kerusakan akibat kadar gula darah tinggi.
Gejala-gejala neuropati diabetik bisa bervariasi, tetapi beberapa yang paling umum meliputi rasa kesemutan atau terbakar yang sering dimulai di ujung jari kaki atau tangan dan bisa menyebar ke atas. Selain itu, nyeri tajam atau kram yang bisa menjadi sangat intens, terutama pada malam hari, juga sering dirasakan. Banyak penderita neuropati diabetik merasa seolah-olah mereka memakai lapisan tebal di tangan atau kaki mereka, dan seiring waktu, penderita mungkin mengalami penurunan kemampuan merasakan suhu atau nyeri, meningkatkan risiko cedera tanpa disadari.
Mengelola kadar gula darah adalah langkah paling penting dalam mencegah neuropati diabetik. Mengonsumsi makanan yang rendah gula dan tinggi serat, serta melakukan olahraga teratur, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, pemeriksaan rutin kadar gula darah membantu mendeteksi dan menangani lonjakan gula darah sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan dan insulin sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.
Neuropati diabetik adalah salah satu komplikasi serius dari kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkendali. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan, penderita diabetes dapat mengurangi kemungkinan mengalami kerusakan saraf yang parah. Kunci utamanya adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan terbaik.