Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan saraf Anda. Sebanyak 70% pasien diabetes mengalami komplikasi pada saraf mereka. Maka dari itu, bagi Anda yang saat ini memilki diabetes, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan dan mengontrol kadar gula dan melakukan apapun sebagai upaya untuk mengendalikan diabetes yang Anda miliki. Pada kesempatan kali ini, kami ingin menginformasikan kepada Anda tentang betapa bahayanya diabetes yang tidak dikendalikan dan bagaimana diabetes dapat memunculkan berbagai macam penyakit pada saraf Anda.
1. Neuropati diabetik perifer
Neuropati diabetik perifer ini dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan pasien merasakan adanya rasa terbakar maupun mati rasa pada kaki pasien. Untuk gejalanya, biasanya dimulai dengan jari kaki Anda. Itu juga dapat mempengaruhi tangan dan bagian tubuh lainnya.
2. Neuropati otonom
Neuropati otonom berasal dari kerusakan saraf yang mengontrol organ internal Anda. Gejalanya meliputi masalah seksual, masalah pencernaan (kondisi yang disebut gastroparesis), kesulitan merasakan saat kandung kemih Anda penuh, pusing dan pingsan, atau mengetahuai tahu kapan gula darah Anda rendah karena tidak normalnya kinerja organ tubuh dalam menganalisa kondisi yang membawa tanda-tanda rendah kadar gula darah.
3. Amiotrofi diabetik
Amiotrofi diabetik menyebabkan sakit parah atau rasa terbakar dan nyeri menusuk di pinggul dan paha diikuti oleh kelemahan pada otot paha. Untuk komplikasi ini merupakan suatu kondisi yang langka.
Dari berbagai jenis penyakit yang disebutkan diatas, Anda memiliki banyak pilihan untuk mengobati penyakit tersebut. Dokter mungkin meresepkan antikonvulsan, yang biasanya diresepkan untuk kejang tetapi sering digunakan untuk nyeri saraf. Mereka juga bisa memberi Anda obat yang masuk ke kulit Anda, seperti krim atau koyo. Mereka mungkin menyarankan Anda menggunakan perangkat yang merangsang saraf Anda yang disebut TENS (stimulasi saraf listrik transkutan).
Itulah beberapa masalah saraf yang dapat dialami oleh pasien diabetes yang tidak atau kurang mengontrol diabetes dan kadar gula darah. Maka dari itu, mulai sekarang Anda harus selalu melakukan yang terbaik untuk tubuh Anda dengan fokus pada kesehatan dan menjaga kadar gula darah sebaik mungkin.