Infeksi kaki diabetik adalah salah satu komplikasi serius yang sering dialami oleh penderita diabetes. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan benar. Infeksi kaki diabetik biasanya muncul dalam beberapa bentuk, yaitu selulitis, infeksi kulit dan jaringan lunak yang dalam, osteomielitis akut, dan osteomielitis kronis. Artikel ini akan membahas masing-masing bentuk infeksi tersebut serta penanganannya.
1. Selulitis
Selulitis adalah infeksi kulit dan jaringan lunak di bawahnya yang sering terjadi pada penderita diabetes. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus. Gejala selulitis meliputi:
- Kulit yang merah, bengkak, dan hangat saat disentuh
- Nyeri di area yang terkena
- Demam dan menggigil
Penanganan selulitis melibatkan pemberian antibiotik untuk melawan infeksi bakteri. Penderita juga disarankan untuk menjaga kaki tetap bersih dan kering serta menghindari tekanan berlebih pada area yang terkena.
2. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak yang Dalam
Infeksi ini lebih serius dibandingkan selulitis karena melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam dan jaringan lunak. Infeksi jenis ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang signifikan dan memerlukan perhatian medis segera. Gejala infeksi kulit dan jaringan lunak yang dalam meliputi:
- Pembengkakan yang lebih parah
- Luka yang sulit sembuh
- Adanya cairan berbau tidak sedap dari luka
Penanganan infeksi kulit dan jaringan lunak yang dalam biasanya melibatkan pembersihan luka yang ekstensif, penggunaan antibiotik intravena, dan dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
3. Osteomielitis Akut
Osteomielitis akut adalah infeksi pada tulang yang terjadi dalam waktu singkat, biasanya dalam beberapa hari hingga minggu. Infeksi ini sering disebabkan oleh penyebaran bakteri dari luka kaki yang terinfeksi ke tulang. Gejala osteomielitis akut meliputi:
- Nyeri hebat di area yang terinfeksi
- Demam tinggi
- Kemerahan dan pembengkakan di atas tulang yang terkena
Penanganan osteomielitis akut biasanya melibatkan pemberian antibiotik dalam dosis tinggi, baik melalui oral maupun intravena. Selain itu, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan tulang yang terinfeksi.
4. Osteomielitis Kronis
Osteomielitis kronis adalah infeksi tulang yang berlangsung dalam jangka waktu lama, sering kali berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini dapat muncul sebagai akibat dari osteomielitis akut yang tidak ditangani dengan baik atau dari infeksi yang berulang. Gejala osteomielitis kronis meliputi:
- Nyeri tulang yang persisten
- Bengkak yang tidak kunjung sembuh
- Adanya fistula atau saluran nanah yang keluar dari kulit
Penanganan osteomielitis kronis lebih kompleks dan sering memerlukan kombinasi antara terapi antibiotik jangka panjang dan beberapa kali prosedur bedah. Dalam kasus yang parah, amputasi mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.