Para peneliti melakukan studi komprehensif dengan mengumpulkan data dari 490.089 pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (T2DM) atau yang dikenal juga dengan diabetes tipe 2 yang diperoleh dari database Genome-Wide Association Study (GWAS). Selain itu, mereka juga menggunakan data osteoporosis dari dua sumber besar, yaitu FinnGen (212.778 pasien) dan MRC-IEU (463.010 pasien).
Untuk analisis kausal, para peneliti mengeksplorasi peran tiga karakteristik obesitas (BMI, lingkar pinggang, dan rasio pinggang-pinggul) serta 30 variabel mediator yang terkait dengan metabolisme dan inflamasi.
Hasil Penelitian
Hubungan Kausal
Penelitian ini menemukan adanya hubungan kausal yang kuat antara diabetes tipe 2 dan osteoporosis. Pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami , dengan odds ratio (OR) lebih dari 1,5 dan nilai p kurang dari 0,001. Hasil uji Steiger juga menunjukkan bahwa tidak ada kausalitas terbalik antara kedua kondisi ini.
Peran Faktor Metabolik
Meskipun hubungan antara diabetes tipe 2 dan osteoporosiskuat, setelah dikoreksi untuk faktor-faktor seperti BMI, lingkar pinggang, dan rasio pinggang-pinggul, arah hubungan tetap konsisten. Namun, tidak ditemukan faktor risiko spesifik terkait metabolisme glikolipid, asam amino, atau inflamasi yang memediasi hubungan kausal tersebut.
Implikasi Klinis
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan diabetes tipe 2 dengan memperhatikan faktor-faktor metabolik seperti BMI, lingkar pinggang, dan rasio pinggang-pinggul untuk mencegah komplikasi seperti osteoporosis. Meski tidak ditemukan mediator spesifik terkait metabolisme, upaya untuk mengontrol faktor-faktor metabolik lainnya tetap penting dalam manajemen diabetes tipe 2 dan pencegahan osteoporosis.
Rekomendasi
- Pengelolaan Berat Badan: Mempertahankan berat badan ideal dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan osteoporosis.
- Aktivitas Fisik Rutin: Olahraga teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan tulang.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
- Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Rutin memeriksakan kesehatan dapat membantu mendeteksi dini kondisi diabetes tipe 2 dan osteoporosis, serta memudahkan pengelolaan yang tepat.