Diabetes adalah suatu kondisi yang dipengaruhi oleh tidak normalnya kadar glukosa darah dalam tubuh. Ada dua jenis utama diabetes yang didiagnosis pada anak-anak dan orang dewasa yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat cukup insulin, yaitu hormon yang membantu menyebarkan glukosa (gula) ke dalam sel-sel tubuh, untuk menghasilkan energi. Mereka yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 paling sering adalah pasien yang dilahirkan dengan kondisi tersebut.
Diabetes tipe 2 didiagnosis ketika pankreas menghasilkan cukup insulin, tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya. Hal semacam ini disebut sebagai resistensi insulin. Diabetes mempengaruhi cara tubuh membuat dan menggunakan insulin. Itu berarti meningkatnya kadar glukosa darah dan hal ironisnya adalah bagi seorang pasien diabetes tipe 2, tubuh mereka mengalami kekurangan energi.
Faktor Risiko Diabetes Tipe 2 Untuk Anak & Remaja
Pernah disebut sebagai diabetes onset hanya pada seorang pasien dewasa, diabetes tipe 2 telah didiagnosis dan juga menjadi hal yang lebih umum juga dapat terjadi pada anak-anak. Hal ini karena meningkatnya tingkat obesitas anak selama dua puluh tahun terakhir. Sebagian besar kasus diabetes anak didiagnosis pada masa pubertas, meskipun anak-anak bisa mengalami diabetes sejak usia sangat muda mulai dari usia 8 tahun. Ada juga peningkatan ibu yang didiagnosis dengan diabetes gestasional selama kehamilan. Diabetes gestasional meningkatkan risiko terkena diabetes di kemudian hari baik pada ibu maupun bayinya.
Anak-anak, paling sering perempuan, juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 jika mereka memiliki riwayat keluarga sebagai pasien diabetes atau obesitas. Jika anak Anda keturunan Afrika Amerika, Hispanik, Asia Amerika, Kepulauan Pasifik, atau penduduk asli Amerika, ia juga memiliki peluang lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 saat kecil.
Untuk mencegah anak-anak Anda mengalami diabetes sejak dini, maka Anda harus bsia memberikan edukasi kepada mereka dengan mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana cara mengonsumsi makanan sehat dengan baik. Memberikan mereka edukasi tentang bahaya gula, makanan dengan lemak jenuh, makanan dengan karbohidrat tinggi dan sebagainya adalah langkah awal yang perlu ditanamkan kepada anak-anak Anda.