Diabetes telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius selama beberapa dekade terakhir. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Meskipun diabetes tipe 2 paling umum terjadi pada individu dengan kelebihan berat badan atau obesitas, fakta mengejutkan adalah bahwa orang kurus atau dengan berat badan normal juga dapat mengalaminya. Artikel ini bertujuan untuk membawa literatur dari berbagai penelitian tentang faktor genetik dan non-genetik yang terkait dengan diabetes tipe 2.
Faktor Non-Genetik pada Diabetes Tipe 2
Ada beberapa faktor non-genetik yang berhubungan dengan diabetes tipe 2. Beberapa di antaranya adalah:
1. Gaya Hidup
Pola hidup seseorang berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Beberapa perilaku seperti konsumsi alkohol, merokok, kurangnya olahraga, dan pola makan yang tidak sehat telah terkait dengan diabetes tipe 2 selama beberapa dekade. Selain itu, stres kronis dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi aktivitas insulin dan menyebabkan resistensi insulin serta gangguan sel beta pankreas.
2. Pola Makan
Nutrisi dan diet berperan penting dalam pengembangan gangguan kronis, termasuk diabetes tipe 2. Asupan tinggi lemak jenuh dan makanan cepat saji telah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asupan atau kekurangan komponen makanan tertentu dapat berkontribusi pada diabetes tipe 2.
3. Struktur Diet
Pola diet, seperti pola diet tradisional, sehat, Mediterania, dan Barat, juga berperan dalam hubungan antara diet dan kesehatan. Identifikasi struktur diet yang diinginkan telah mendapatkan perhatian besar untuk mencegah diabetes tipe 2. Mengikuti pola diet yang salah juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
4. Ketidakseimbangan Lingkungan
Perbedaan lingkungan alam, etnis, dan lingkungan sosial, seperti status ekonomi, pola diet, gaya hidup, dan aktivitas fisik, semuanya dapat berkontribusi pada diabetes tipe 2. Efek terpadu dari faktor-faktor ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam risiko diabetes tipe 2.
5. Polusi
Senyawa organik yang dikenal sebagai Polutan Organik Persisten (POPs) dapat berkontribusi pada risiko diabetes. POPs adalah senyawa yang tahan terhadap proses degradasi dan dapat menumpuk dalam jaringan adiposa tubuh, berpotensi menyebabkan efek pada kesehatan manusia.
Faktor Genetik pada Diabetes Tipe 2
Selain faktor non-genetik, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes tipe 2. Keturunan dari orang tua yang menderita diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit ini. Beberapa gen tertentu telah diidentifikasi sebagai faktor risiko dalam mengalami diabetes tipe 2.
Kesimpulannya, diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh sejumlah faktor genetik dan non-genetik. Pola hidup, pola makan, ketidakseimbangan lingkungan, dan paparan polusi dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena diabetes. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Penting untuk menyadari dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko ini guna mencegah dan mengelola diabetes tipe 2 dengan lebih efektif. Konsultasikanlah dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah pencegahan dan manajemen diabetes yang tepat. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat berkontribusi pada pencegahan dan penanganan diabetes tipe 2 yang lebih baik.