Disadari atau tidak, makanan sehari-hari yang masuk ke tubuh kita mengandung gula. Entah dalam bentuk sukrosa, fruktosa, atau glukosa. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan gula dalam jangka panjang, risiko diabetes pun meningkat.
Selain melalui cek gula darah, ada beberapa tanda kelebihan gula yang bisa diamati dari tubuh. Berikut ini beberapa di antaranya. Sebenarnya tidak perlu menunggu tanda-tanda tersebut muncul, kita sebaiknya mengontrol kadar gula yang ada di dalam tubuh. Untuk melakukannya, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba!
1. Penuhi kebutuhan air sehari-hari
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan perbanyak minum air. Seperti anjuran, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan tubuh minimal 2 liter sehari atau setara dengan delapan gelas. Minum air menjadi penting karena ini merupakan cara agar ginjal bekerja dengan maksimal. Dilansir Elite Medical Center, dengan melakukannya, organ tersebut dapat mengeliminasi kelebihan zat di dalam tubuh, termasuk gula.
2. Minum air lemon
Jika kamu bosan dengan air putih, coba konsumsi infused water dengan lemon atau air yang dicampur dengan perasan buah citrus tersebut. Sebab, lemon mampu menurunkan indeks glikemik dalam makanan yang kamu konsumsi. Dilansir Healthline, indeks glikemik merupakan indikasi seberapa besar makanan memengaruhi gula darah. Semakin tinggi angkanya (skala 0-100), semakin tinggi glukosa yang dikandungnya. Ketika indeks glikemik diturunkan dengan konsumsi air lemon, proses konversi dari pati menjadi gula di dalam tubuh pun melambat. Dengan begitu, kadar gula darah tidak mudah naik.
3. Perbanyak konsumsi makanan berserat
Untuk mengurangi kadar gula di dalam tubuh, kamu juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Sebab, jenis makanan tersebut mampu memperlambat proses cerna gula sehingga kadar gula darah tidak cepat melonjak. Menurut studi dari Journal of Nutritional Biochemistry, serat yang larut air terbukti melakukan tugas itu dengan lebih baik. Contoh makanan yang mengandung zat tersebut adalah oat, kacang-kacangan, apel, buah citrus, alpukat, dan wortel
Ilustrasi (c) Unsplash.com