Diet seimbang dan gaya hidup aktif dapat membantu semua anak mempertahankan berat badan yang sehat. Untuk anak-anak dengan diabetes, diet dan olahraga lebih penting, karena berat badan dapat memengaruhi diabetes dan diabetes dapat mempengaruhi berat badan. Ini berlaku untuk anak-anak dan remaja dengan diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2.
Berat Badan dan Diabetes Tipe 1
Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak menggunakan gula darah dengan benar. Padahal, gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh. Kadar gula dikendalikan oleh hormon yang disebut insulin, yang dibuat di pankreas. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.
Diabetes tipe 1 yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dapat menyebabkan penurunan berat badan. Glukosa menumpuk di aliran darah jika insulin tidak tersedia untuk memindahkannya ke sel-sel tubuh. Ketika kadar glukosa menjadi tinggi, ginjal bekerja untuk membuang gula yang tidak terpakai melalui urin. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan karena dehidrasi dan hilangnya kalori dari gula yang tidak digunakan sebagai energi.
Anak-anak yang menjadi pasien diabetes tipe 1 sering mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makannya normal atau meningkat. Setelah anak-anak didiagnosis dan dirawat karena diabetes tipe 1, berat badan biasanya kembali normal.
Perkembangan diabetes tipe 1 tidak terkait dengan kelebihan berat badan, tetapi menjaga berat badan yang sehat itu penting. Terlalu banyak jaringan lemak pada tubuh pasien, dapat mempersulit insulin untuk bekerja dengan baik, yang menyebabkan kebutuhan insulin lebih tinggi dan kesulitan mengendalikan gula darah.
Berat Badan dan Diabetes Tipe 2
Pada diabetes tipe 2, pankreas dapat memproduksi insulin, tetapi insulin tidak bekerja dalam tubuh seperti seharusnya dan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Kebanyakan anak-anak dan remaja kelebihan berat badan ketika mereka didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Selain itu, kenaikan berat badan pada penderita diabetes tipe 2 membuat kadar gula darah lebih sulit dikendalikan.
Anak-anak dan remaja yang mengalami diabetes tipe 2 memiliki kondisi yang disebut resistensi insulin. Pankreas mampu memproduksi insulin, tetapi tubuh mereka tidak dapat menggunakannya dengan benar untuk memindahkan gula darah ke dalam sel. Sehingga, jumlah gula dalam darah meningkat. Pankreas kemudian membuat lebih banyak insulin untuk mencoba mengatasi masalah ini. Akhirnya, pankreas bekerja terlalu keras dan tidak dapat membuat cukup insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal.
Resistensi insulin menjadi lebih baik dengan kombinasi penurunan berat badan dan olahraga. Bagi pasien diabetes tipe 2, menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur memudahkan untuk mencapai target kadar gula darah. Dalam beberapa kasus, kemampuan tubuh untuk mengontrol gula darah bahkan bisa kembali normal.
Resistensi insulin dapat terjadi pada orang tanpa diabetes, tetapi ini akan meningkatkan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit. Untuk orang yang kelebihan berat badan tanpa diabetes tipe 2, menurunkan berat badan dan berolahraga dapat mengurangi risiko terkena penyakit.
Pentingnya Berat Badan yang Sehat
Ketika anak-anak dan remaja dengan diabetes mampu mencapai maupun mempertahankan berat badan yang sehat, mereka akan memiliki kesehatan yang lebih baik dan memiliki lebih banyak energi. Gejala diabetes mereka berkurang dan kadar gula darah mereka lebih terkontrol. Mereka juga mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit jantung.
Dokter menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk menentukan berat badan seseorang sehat. Jika dokter Anda menyarankan agar anak Anda menurunkan berat badan untuk mengontrol diabetes, rencana pengelolaan berat badan dapat membantu. Bahkan jika BMI anak Anda berada dalam kisaran yang sehat, dokter dapat membantu Anda membuat rencana makan dan olahraga yang sehat.