Diabetes merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi berbagai organ dan sistem tubuh. Berikut adalah beberapa komplikasi utama yang sering dialami oleh pasien diabetes:
1. Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS)
Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS) adalah kondisi akut yang biasanya terjadi pada pasien diabetes tipe 2. HHS ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi, sering kali di atas 600 mg/dL, tanpa adanya keton dalam urin. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi parah dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Gejala HHS meliputi kebingungan, kejang, kelemahan otot, dan kehilangan kesadaran. Penanganan HHS memerlukan rehidrasi intensif dan penurunan kadar gula darah secara hati-hati di rumah sakit.
2. Hipoglikemia dan Hiperglikemia
Hipoglikemia dan hiperglikemia adalah kondisi yang berhubungan dengan kadar gula darah yang tidak stabil.
- Hipoglikemia: Terjadi ketika kadar gula darah turun terlalu rendah (di bawah 70 mg/dL). Gejala hipoglikemia meliputi keringat dingin, pusing, kebingungan, tremor, dan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau kejang. Hipoglikemia memerlukan penanganan cepat dengan konsumsi glukosa atau karbohidrat yang cepat diserap.
- Hiperglikemia: Terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi. Gejala meliputi rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, dan penglihatan kabur. Jika tidak diatasi, hiperglikemia dapat berkembang menjadi ketoasidosis diabetik (DKA) atau HHS yang berbahaya.
3. Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal, atau nefropati diabetik, merupakan salah satu komplikasi serius diabetes yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Diabetes menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga mengurangi fungsi penyaringan. Gejala nefropati diabetik mungkin tidak terlihat sampai kerusakan sudah parah, termasuk pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, peningkatan tekanan darah, dan penurunan fungsi ginjal. Pencegahan dan pengelolaan dini dengan kontrol gula darah dan tekanan darah yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi ini.
4. Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf atau neuropati diabetik adalah komplikasi yang sering terjadi pada pasien diabetes. Neuropati dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, terutama kaki. Gejala neuropati meliputi kesemutan, rasa terbakar, nyeri, atau kehilangan sensasi di kaki dan tangan. Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan jantung. Pencegahan dan pengelolaan neuropati memerlukan kontrol gula darah yang baik dan perawatan kaki yang tepat.
5. Penyakit Kardiovaskular
Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur jantung dan pembuluh darah. Pencegahan penyakit kardiovaskular pada pasien diabetes melibatkan kontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang ketat, serta gaya hidup sehat seperti tidak merokok, diet seimbang, dan olahraga teratur.