Vaksin COVID-19 dalam waktu dekat sudah akan tersedia untuk seluruh masyarakat di dunia. Namun, bagi para pasien diabetes, mereka masih mempertanyakan apakah vaksin COVID-19 ini aman untuk mereka atau tidak. Jika kami merujuk pada hasil uji coba salah satu jenis vaksin diabetes Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk pasien diabetes, hingga saat ini masih belum melaporkan efek samping yang signifikan (salah satu hasil risetnya dapat Anda baca pada halaman ini). Secara keseluruhan, beberapa peserta uji klinis telah melaporkan efek samping ringan dari vaksin, seperti bagaimana beberapa orang mengalami nyeri di tempat suntikan, lesu ringan, demam ringan setelah reaksi tubuh terhadap vaksin lainnya. Reaksi ringan yang dialami beberapa orang setelah vaksinasi ini adalah hal biasa dan tidak perlu dikhawatirkan, efek samping ringan ini adalah dari hasil proses adaptasi sistem kekebalan yang bekerja di dalam tubuh setelah menerima vaksin. Keberhasilan vaksin menciptakan kemampuan untuk melawan virus yang sebenarnya jika seseorang terpapar virus yang dimaksudkan.
Di Inggris, dua petugas kesehatan yang menerima vaksin Pfizer/BioNTech pada masa uji coba selama peluncuran mengalami reaksi alergi. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui efek samping dari vaksin, kedua petugas tersebut disinyalir memiliki riwayat reaksi anafilaktoid yang parah sehingga dari penyuntikan vaksin ini membawa autoinjektor adrenalin, jadi jika Anda didiagnosis adalah salah satu orang yang dapat mengalami alergi parah ketika menerima vaksin, Anda disarankan untuk tidak menerima vaksin Pfizer/BioNTech saat ini. Ada baiknya bagi Anda untuk menunggu kaksin lain yang mungkin lebih baik untuk Anda gunakan. Jika Anda tidak memiliki riwayat reaksi alergi yang parah, artinya Anda masih bisa menerima vaksin COVID-19.
Karena gejala ringan dialami oleh beberapa orang, penting untuk tetap waspada terhadap kadar gula darah selama 24 hingga 48 jam pertama setelah menerima vaksin. Gejalanya dapat memengaruhi kadar gula darah Anda. Jadi, setelah Anda menerima vaksin COVID-19, selalu periksa kadar Anda sesering mungkin, menghindari dehidrasi dan selalu menjalankan aktivitas Anda sebagai mana biasa. Gejala ringan yang mungkin Anda alami setelah penerimaan vaksin dapat meningkat secara signifikan, namun karena ini adalah bentuk kinerja dari kekebalan tubuh, di masa depan Anda akan lebih aman dan lebih mudah mengelola diabetes daripada Anda harus mengelola dua penyakit yang datang bersamaan.
Sejauh yang kami ketahui hingga saat ini adalah diabetes bukan penyebab Anda terkena COVID-19, tetapi jika Anda tertular virus, Anda mungkin lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes yang lebih parah dari COVID-19, terutama jika Anda pernah mengalamin peningkatan kadar gula darah secara konsisten.
Jika Anda memiliki kekhawatiran, pastikan Anda berbicara dengan penyedia layanan kesehatan yang Anda percaya. Ini akan membantu Anda untuk menerima dosis vaksin dan juga dapat mengelola diabetes Anda dengan baik.
Ilustrasi (c) Unsplash.com