Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab kematian nomor satu pada orang yang mengalami diabetes. Yang mana, 2/3 dari pasien yang meninggal karena CVD ini terjadi pada pasien diabetes tipe 2. Selain itu, pasien diabetes, dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung atau stroke dibandingkan orang tanpa diabetes. Dari komplikasi diabetes, ini adalah salah satu yang harus benar-benar Anda perhatikan. Namun, ada kabar baik. Dengan olahraga, diet, dan manajemen diabetes yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko terkena CVD dan komplikasi yang menyertainya.
Apa saja jenis-jenis CVD?
- Aterosklerosis
Saat Anda dalam keadaan sehat, pembuluh darah bebas dari batasan dan memungkinkan darah yang dipompa dari jantung mengalir ke seluruh tubuh Anda. Dan bersamaan dengan darah, oksigen dan nutrisi juga mengalir ke tubuh Anda. Hal-hal mulai menjadi tidak pasti ketika darah tidak mengalir dengan baik. Dalam kasus aterosklerosis, pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit karena penumpukan plak lemak. Kurangnya aliran darah ini dapat membuat jantung Anda kekurangan oksigen, menyebabkan penyakit jantung koroner. Dan apabila hal ini tidak memengaruhi jantung Anda, itu dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah di tubuh Anda. Jika itu terjadi pada pembuluh darah di kaki Anda, itu dapat menyebabkan penyakit arteri perifer, dan jika di otak, Anda dapat mengalami stroke.
- Gagal jantung
CVD ini terjadi ketika otot-otot di jantung menjadi terlalu lemah untuk memompa darah dengan benar dan jantung Anda menjadi tidak mampu memasok cukup darah ke seluruh bagian tubuh Anda.
- Aritmia
Detak jantung tidak teratur disebabkan ketika perubahan struktural atau kerusakan pada jantung mengganggu kemampuan otot yang membuat jantung berdetak. Paling buruk, aritmia dapat menyebabkan kematian melalui serangan jantung, melalui hilangnya aliran darah ke jantung.
Tetap utamakan kesehatan jantung Anda
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung Anda adalah dengan mengelola diabetes Anda. Cobalah untuk menjaga gula darah Anda dalam kondisi selayaknya orang normal selama dan sesering mungkin. Diet, olahraga, suntik insulin dan obat-obatan sesuai resep, menghadiri kunjungan dokter, dan mencari dukungan dari profesional medis, keluarga, dan teman, semuanya akan membantu Anda mencapainya.
Sementara itu, yang tak kalah pentingnya adalah sering memeriksa A1C, LDL, dan tekanan darah Anda. Setiap tiga hingga enam bulan, periksakan A1C Anda ke dokter. A1C memberikan rata-rata gula darah (glukosa darah) Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir. eAG adalah A1C Anda yang dilaporkan dalam angka yang ditunjukkan oleh pengukur glukosa darah Anda.