Kebanyakan orang dengan neuropati diabetik tidak menyadari bahwa mereka mengalami kerusakan saraf, sampai hal itu ditemukan pada pemeriksaan rutin oleh dokter. Gejala khas penyakit ini pun bervariasi pada masing-masing pasien, tetapi satu yang paling sering ditemukan adalah mati rasa, kesemutan atau kaki terasa lemah.
Sekitar setengah dari penderita neuropati diabetik mengalami nyeri yang signifikan pada kaki mereka dan peningkatan kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan (dikenal sebagai nyeri neuropatik atau nyeri neuropati). Nyeri neuropatik seringkali terasa lebih meningkat pada malam hari dan dapat mengganggu pola tidur secara serius. Tahukah Anda bahwa penyakit neuropati yang disebabkan oleh diabetes ini bermacam-macam, diantaranya adalah:
1. Neuropati Perifer
Bentuk umum neuropati diabetik pertama kali terlihat di jari kaki, kaki, dan tungkai, lalu di tangan dan lengan. Tanda dan gejala seperti nyeri, kesemutan, sensasi terbakar, kram, mati rasa, atau berkurangnya rasa nyeri dan suhu sering meningkat di malam hari. Neuropati perifer juga muncul dengan kelemahan otot, hilangnya refleks dan peningkatan kepekaan terhadap sentuhan, kehilangan keseimbangan. Mungkin juga menunjukkan bisul, infeksi, kelainan bentuk, tulang dan nyeri sendi di kaki.
2. Neuropati otonom
Pada kasus neuropati ini, Anda akan melihat perubahan saraf dalam sistem otonom yang mengontrol pencernaan, usus, jantung, kandung kemih, paru-paru, mata, dan organ seks Anda. Tanda dan gejala yang harus Anda perhatikan adalah ketidaksadaran hipoglikemia, kesulitan menelan, disfungsi ereksi pada pria, infeksi saluran kemih, inkontinensia atau retensi urin. Perubahan lain yang perlu diperhatikan termasuk perubahan pada keringat, kesulitan seksual pada wanita, masalah pengaturan suhu tubuh, tidak dapat mengatur tekanan darah dan detak jantung, peningkatan detak jantung saat istirahat dan melemahnya kemampuan mata Anda untuk menyesuaikan dari terang ke gelap. . Beberapa masalah lainnya adalah sembelit, diare yang tidak terkendali dan pengosongan perut yang lambat.
4. Neuropati Radiculoplexus/Amiotrofi Diabetik
Neuropati ini juga dikenal sebagai amiotrofi diabetik, neuropati proksimal, dan femoralis yang merusak saraf pada pinggul, paha, perut dan pada kaki. Neuropati ini sering dialami oleh pasien diabetes tipe 2 dan orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes. Tanda dan gejala sering terlihat secara sepihak, di satu sisi tubuh. Neuropati radiculoplexus muncul dengan pembengkakan perut, penurunan berat badan, otot paha yang lemah, atrofi, dan kesulitan berdiri dari posisi duduk. Anda juga akan merasakan nyeri hebat yang tiba-tiba di pinggul, paha atau perut secara berlebih.
4. Neuropati fokal/Mononeuropati
Mononeuropati juga disebut neuropati fokal yang mempengaruhi saraf tertentu sering kali di kepala, batang tubuh atau tungkai. Biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes, kondisi ini dating secara tiba-tiba tanpa menyebabkan banyak masalah jangka panjang dan berlangsung selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Neuropati ini menyebabkan ketidakmampuan untuk fokus pada mata Anda, penglihatan ganda, sakit di belakang satu mata, atau kelumpuhan secara sepihak yang dikenal sebagai Bell's palsy. Anda mungkin juga merasakan nyeri di punggung bawah, panggul, tulang kering, kaki, dada, perut, atau bagian depan paha.
Ilustrasi (c) Flickr.com